BONJOUR!

Because I am Is a Gumiho


     

Author   : Park Hara
Part      : 1

Siang itu, Hara ada janji bertemu dengan Baekhyun di sebuah Cafe. Hara mempersiapkan pertemuannya dengan Baekhyun dengan sangat cermat. Mulai dari ujung rambutnya, hingga ujung sepatunya ia periksa dengan memastikan tak ada yang kurang darinya. Setelah 2 tahun tak berjumpa dengan pacarnya, Hara merasa sangat senang kali ini Baekhyun pulang dari Paris untuk bertemu dengannya. Sebenarnya, dalam pikiran Hara kini banyak tanda tanya. Hara masih penasaran, apakah sebegitu cintanya Baekhyun pada dirinya hingga Baekhyun rela tidak mendatangi wisudanya hanya untuk bertemu dengannya? Pertanyaan itu selalu muncul dan muncul dalam pikirannya. Namun, pertanyaannya itu berhasil tersamarkan oleh perasaan senangnya.
            Jam menunjukan pukul 19.00 itu artinya Hara harus segera ke tempat yang sudah dijanjikannya bersama Baekhyun. Dengan diantar oleh Sopir, 13 menit Hara sudah sampai di tempat tujuan. Setelah turun dari mobil, tepat di depan pintu masuk Hara menarik nafas panjang. Hara meyakinkan langkahnya untuk maju kedepan. Dalam Cafe, Hara terlihat sedang mencari Baekhyun. Hara menyipitkan matanya untuk meyakinkan bahwa lelaki itu adalah Baekhyun. Ternyata benar, pantas saja Hara tak mengenali Pacarnya itu. Rambut Baekhyun kini telah di cat gold dan modelnya pun mengikuti perkembangan di Paris. Segera, Hara melangkahkan kakinya menuju meja yang telah Baekhyun pesan.
“Chagi?” Sapa Hara memecah lamunan Baekhyun
“Ahh! Hara! Kau sudah datang? Ahh Chagi, Bogoshipeo!” Ucap Baekhyun seraya memeluk Hara, lalu menciumnya.
“Kya! Baekhyun! Ahh kau tak berubah! Ini tempat umum!” bentak Hara, namun terdengar lirih.
            Beberapa orang yang melihat Baekhyun mencium Hara ditempat umum, hanya menelan ludah. Entah kenapa.
“Kau juga tak berubah sedikitpun. Sudah kubilang, panggil aku “CHAGI” !! Kata Baekhyun sambil agak kesal. Lalu merangkul Hara dan mendorongnya untuk duduk disampingnya, namun tangannya tak lepas dari bahu Hara.
“Ne.. Arraseo!” Jawab Hara menyerah.
“Kau sama sekali tak merindukanku?” Ketus Baekhyun memecah keheningan.
“Huh? Ahh, aku tak merindukanmu! Tapi aku sangat merindukanmu!”
“Kau ini!!” Ucap baekhyun, mengacak acak rambut Hara.
            Sayang, hanya 2 jam pertemuan Hara dan Baekhyun di Cafe itu. Karena Hara ada janji bersama sahabatnya, Ji Hyo untuk menyelesaikan tugas kelompoknya.
“Ahh chagi! Aku tak bisa memaksamu untuk tetap menemaniku sehari saja. Aku sangat ingin sebenarnya, tapi aku juga ingin tugasmu cepat selesai. Arghh, pergilah.. jangan lupa telfon aku selesai mengerjakan nanti!” Ucap Baekhyun manja.
“Tenang saja ... “ jawab Hara singkat seraya mencium pipi Baekhyun, lalu berlari keluar Cafe.
            Baekhyun tak menyangka, selama lebih dari 2 tahun pacaran, selalu saja Baekhyun yang mencium Hara. Hara sangat sulit untuk disuruh mencium Baekhyun.
“Mwo!! Aku tak bermimpi kan?” Baekhyun masih tak menyangka dan terus memegang pipi kananya sambil melongo.
            Sedangkan diluar sana, Hara memperhatikan Baekhyun dari Halte seberang Cafe sambil terkekeh melihat ekspresi Baekhyun yang sungguh sangat imut.
“Mungkin itu ciuman pertama dan terakhirku untukmu chagi...”

            #Ji Hyo’s Home
“Kya! Lama sekali kau! Aku sampai tertidur karena menunggumu” ketus Ji Hyo kesal.
“Ahh mianhe eonn, aku butuh waktu setengah jam untuk membujuk Baekhyun” Jawab Hara tak peduli dengan Ji Hyo yang sedang manyun.
            Tanpa berpikir panjang, Hara langsung mengambil kertas, laptop, dan alat tulisnya untuk melanjutkan proyek fisika mereka.
“Hara!”
“Huh? Ne? Wae?”
“Kau kenal dengan anak baru di sekolah kita?”
“Hmm? Nugu?” Jawab Hara masih belum mengerti
“Ahh! Kau ini! Itu, anak baru di kelas Biologi! Namanya Kim Jong-in, dia terlihat sangat aneh! Jika kau menatapnya, kau merasa seperti menatap Rubah!” ketus Ji Hyo menyipitkan matanya memberi kode pada Hara bahwa dirinya serius.
“Jinjja? Ahh Aniya! Biasa saja. Tidak ada yang aneh.”
“Lama lama aku bisa darah tinggi berbicara dengan kau!” ucap Ji Hyo mulai kesal.
            Dua jam.. Tiga jam.. Empat jam.. akhirnya Hara dan Ji Hyo menyelesaikan proyek fisika mereka. Hara bergegas meraih Handphone-nya hendak menelfon seseorang.
“Yoboseyo.. Eomma, kau bisa menjemputku di Rumah Ajhumma?”
“Ne..” suara terdengar seperti suara Eomma Hara.
            #Kamar Hara
“Rubah? Ada ada saja penyihir blak-blakan itu” guman Hara.
            Walaupun sikapnya acuh tak acuh terhadap rumor Jong-in yang mirip seperti rubah namun, hatinya bertanda tanya besar. Dan ia sangat ingin menyelidiki.
            #Di Sekolah (Kls.Biologi)
“Kau yang bernama Hara?” ucap seseorang tiba-tiba.
“Ah??!! Iya, Wae?” jawab Hara.
“Kenalkan, Aku Jong-in. Aku dengar, kau ditugaskan membuat proyek fisika?” tanya seorang yang konon bernama Jong-in itu.
“Mmmm.. iya”
“Aku ingin melihat hasil proyek fisikamu” ketus Jong-in
“Mian Jong-in, aku tak membawanya ke sekolah. Ada dirumahku.”
“Ahh? Jinjja!? Arrggh Eotteokha” Gumam Jong-in sediki kesal.
“Kelihatannya, kau mempunyai harapan besar terhadap hasil proyek fisikaku? Ada apa?” tanya Hara.
“Emm.. jangan disini, aku tak ingin orang lain mengetahuinya”
           

Tunggu Next Episodenya ya .. ^^

Because I am Is a Gumiho


     

Author   : Park Hara
Part      : 1

Siang itu, Hara ada janji bertemu dengan Baekhyun di sebuah Cafe. Hara mempersiapkan pertemuannya dengan Baekhyun dengan sangat cermat. Mulai dari ujung rambutnya, hingga ujung sepatunya ia periksa dengan memastikan tak ada yang kurang darinya. Setelah 2 tahun tak berjumpa dengan pacarnya, Hara merasa sangat senang kali ini Baekhyun pulang dari Paris untuk bertemu dengannya. Sebenarnya, dalam pikiran Hara kini banyak tanda tanya. Hara masih penasaran, apakah sebegitu cintanya Baekhyun pada dirinya hingga Baekhyun rela tidak mendatangi wisudanya hanya untuk bertemu dengannya? Pertanyaan itu selalu muncul dan muncul dalam pikirannya. Namun, pertanyaannya itu berhasil tersamarkan oleh perasaan senangnya.
            Jam menunjukan pukul 19.00 itu artinya Hara harus segera ke tempat yang sudah dijanjikannya bersama Baekhyun. Dengan diantar oleh Sopir, 13 menit Hara sudah sampai di tempat tujuan. Setelah turun dari mobil, tepat di depan pintu masuk Hara menarik nafas panjang. Hara meyakinkan langkahnya untuk maju kedepan. Dalam Cafe, Hara terlihat sedang mencari Baekhyun. Hara menyipitkan matanya untuk meyakinkan bahwa lelaki itu adalah Baekhyun. Ternyata benar, pantas saja Hara tak mengenali Pacarnya itu. Rambut Baekhyun kini telah di cat gold dan modelnya pun mengikuti perkembangan di Paris. Segera, Hara melangkahkan kakinya menuju meja yang telah Baekhyun pesan.
“Chagi?” Sapa Hara memecah lamunan Baekhyun
“Ahh! Hara! Kau sudah datang? Ahh Chagi, Bogoshipeo!” Ucap Baekhyun seraya memeluk Hara, lalu menciumnya.
“Kya! Baekhyun! Ahh kau tak berubah! Ini tempat umum!” bentak Hara, namun terdengar lirih.
            Beberapa orang yang melihat Baekhyun mencium Hara ditempat umum, hanya menelan ludah. Entah kenapa.
“Kau juga tak berubah sedikitpun. Sudah kubilang, panggil aku “CHAGI” !! Kata Baekhyun sambil agak kesal. Lalu merangkul Hara dan mendorongnya untuk duduk disampingnya, namun tangannya tak lepas dari bahu Hara.
“Ne.. Arraseo!” Jawab Hara menyerah.
“Kau sama sekali tak merindukanku?” Ketus Baekhyun memecah keheningan.
“Huh? Ahh, aku tak merindukanmu! Tapi aku sangat merindukanmu!”
“Kau ini!!” Ucap baekhyun, mengacak acak rambut Hara.
            Sayang, hanya 2 jam pertemuan Hara dan Baekhyun di Cafe itu. Karena Hara ada janji bersama sahabatnya, Ji Hyo untuk menyelesaikan tugas kelompoknya.
“Ahh chagi! Aku tak bisa memaksamu untuk tetap menemaniku sehari saja. Aku sangat ingin sebenarnya, tapi aku juga ingin tugasmu cepat selesai. Arghh, pergilah.. jangan lupa telfon aku selesai mengerjakan nanti!” Ucap Baekhyun manja.
“Tenang saja ... “ jawab Hara singkat seraya mencium pipi Baekhyun, lalu berlari keluar Cafe.
            Baekhyun tak menyangka, selama lebih dari 2 tahun pacaran, selalu saja Baekhyun yang mencium Hara. Hara sangat sulit untuk disuruh mencium Baekhyun.
“Mwo!! Aku tak bermimpi kan?” Baekhyun masih tak menyangka dan terus memegang pipi kananya sambil melongo.
            Sedangkan diluar sana, Hara memperhatikan Baekhyun dari Halte seberang Cafe sambil terkekeh melihat ekspresi Baekhyun yang sungguh sangat imut.
“Mungkin itu ciuman pertama dan terakhirku untukmu chagi...”

            #Ji Hyo’s Home
“Kya! Lama sekali kau! Aku sampai tertidur karena menunggumu” ketus Ji Hyo kesal.
“Ahh mianhe eonn, aku butuh waktu setengah jam untuk membujuk Baekhyun” Jawab Hara tak peduli dengan Ji Hyo yang sedang manyun.
            Tanpa berpikir panjang, Hara langsung mengambil kertas, laptop, dan alat tulisnya untuk melanjutkan proyek fisika mereka.
“Hara!”
“Huh? Ne? Wae?”
“Kau kenal dengan anak baru di sekolah kita?”
“Hmm? Nugu?” Jawab Hara masih belum mengerti
“Ahh! Kau ini! Itu, anak baru di kelas Biologi! Namanya Kim Jong-in, dia terlihat sangat aneh! Jika kau menatapnya, kau merasa seperti menatap Rubah!” ketus Ji Hyo menyipitkan matanya memberi kode pada Hara bahwa dirinya serius.
“Jinjja? Ahh Aniya! Biasa saja. Tidak ada yang aneh.”
“Lama lama aku bisa darah tinggi berbicara dengan kau!” ucap Ji Hyo mulai kesal.
            Dua jam.. Tiga jam.. Empat jam.. akhirnya Hara dan Ji Hyo menyelesaikan proyek fisika mereka. Hara bergegas meraih Handphone-nya hendak menelfon seseorang.
“Yoboseyo.. Eomma, kau bisa menjemputku di Rumah Ajhumma?”
“Ne..” suara terdengar seperti suara Eomma Hara.
            #Kamar Hara
“Rubah? Ada ada saja penyihir blak-blakan itu” guman Hara.
            Walaupun sikapnya acuh tak acuh terhadap rumor Jong-in yang mirip seperti rubah namun, hatinya bertanda tanya besar. Dan ia sangat ingin menyelidiki.
            #Di Sekolah (Kls.Biologi)
“Kau yang bernama Hara?” ucap seseorang tiba-tiba.
“Ah??!! Iya, Wae?” jawab Hara.
“Kenalkan, Aku Jong-in. Aku dengar, kau ditugaskan membuat proyek fisika?” tanya seorang yang konon bernama Jong-in itu.
“Mmmm.. iya”
“Aku ingin melihat hasil proyek fisikamu” ketus Jong-in
“Mian Jong-in, aku tak membawanya ke sekolah. Ada dirumahku.”
“Ahh? Jinjja!? Arrggh Eotteokha” Gumam Jong-in sediki kesal.
“Kelihatannya, kau mempunyai harapan besar terhadap hasil proyek fisikaku? Ada apa?” tanya Hara.
“Emm.. jangan disini, aku tak ingin orang lain mengetahuinya”
           

Tunggu Next Episodenya ya .. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wdcfawqafwef