BONJOUR!

I Want Back to December

I Want Back To December





Author     : Park Ha-Ra
Part         : #2

                Paginya, benar saja Bomi mengunjungi rumah Hyun-a dengan membawa tteoboki kesukaan Hyun-a. 
             “Permisi.. Eomma Nana? Hyun-a?” teriak Bomi dari depan rumah Hyun-a sambil mengetuk pintu. Bomi memang teman akrab Hyun-a sejak mereka berada di sekolah menengah. Hyun-a dan Bomi adalah sahabat yang sangat sulit dipisahkan. Mereka jarang bermusuhan. Bomi ini adalah kekasih dari teman Hyun-a dan Chanyeol namanya, Jongin. “Ehh,, iya sebentar.. Bomi ayo masuk nak..” kata eomma Na-na sambil membukakkan pintu untuk Bomi. “Gomapta eomma Na-na.. Dimana Hyun-a??” tanya Bomi. “Hyun-a ada dikamarnya, masuklah.. anggap saja rumah sendiri” ucap eomma Na-na. “Ne eomma.. gomawo” jawab Bomi singkat.
                Bomi memasuki kamar Hyun-a yang kebetulan saat itu tidak ditutup. Dilihatnya Hyun-a yang terbaring lemah diranjangnya, sambil memegang ponsel pink hello kitty nya. Kondisinya memprihatinkan, wajahnya pucat, badanya lemas, kakinya di gips. Sungguh pemandangan yang sangat meprihatinkan. “Eonn..?” sapa Bomi. “Ahh Bomi-ah kau sudah datang rupanya” terdengar suara serak dari Hyun-a, berbeda sekali dengan Hyun-a yang dulu. Hyun-a yang selalu ceria, selalu tertawa, sekarang menjadi Hyun-a yang sakit. “Eonn, bahkan kau tidak menceritakan keadaanmu sekarang” ucap Bomi. “Mianhe Bomi-ah, aku tak bermaksud merahasiakannya.. aku hanya tak ingin orang lain bersedih karena diriku. Aku tak ingin melihat tetesan air mata dari orang orang yang kusayangi” jawab Hyun-a. “Tapi tak seharusnya kau merahasiakan semua ini, dan kenapa pesan singkat dari Jongin oppa dan Chanyeol tak kau balas?” tanya Bomi seraya duduk di dekat Hyun-a. “Itu aku punya alasan tersendiri Bomi-ah” ucap Hyun-a singkat. Bomi hanya menatap tajam mata Hyun-a yang hampir meneteskan air mata. “Eonn, nyah usap air matamu..” ucap Bomi sambil menyodorkan sebuah sapu tangan berwarna pink. “Gomawo..” jawab Hyun-a singkat sambil meraih sapu tangan dari tangan Bomi.
                “Eonn, Ponselmu bergetar..” Ketus Bomi sambil menyerahkan ponsel milik Hyun-a. “Biarkan saja, paling Chanyeol oppa yang mengirimiku pesan singkat” jawab Hyun-a menolak. “Hmm, kau ini !! Chanyeol itu namja chingumu.. ahh eonn, aku sudah lelah untuk menasehatimu” ucap Bomi panjang lebar kepada wanita yang telah ia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri. “Oh iya eonn.. besok Kai, Chen, dan Tao akan datang kesini untuk menjengukmu..” lanjut Bomi. “Chanyeol oppa tidak datang kan?” Ketus Hyun-a agak keras. “Ne.. ne.. Kai telah ku beri tahu untuk tak membawa Chanyeol kemari, jadi kau tenanglah” jawab Bomi. “Hufft syukurlah, tapi Bomi-ah sebetulnya aku sangat rindu pada Chanyeol oppa. Apa sebaiknya aku bertemu Chanyeol besok?” tanya Hyun-a lirih. “Nah, itu kau baru sadar! Sebetulnya aku ingin melihat kau dan Chanyeol akrab kembali seperti dulu.. tapi kau selalu menolak nasehatku. Baiklah jika kau mau bertemu Chanyeol besok, aku akan memberi tahu Kai” ucap Bomi. “Ne.. gomawo, aku juga ingin hubunganku seperti kau dan Kai, kalian amat mesra aku jadi iri..” kata Hyun-a agak malu, sambil menutupi mukanya dengan boneka Hello kitty pemberian Chanyeol. Bomi hanya tersenyum manis dan berbalik keluar kamar Hyun-a hendak menuju ke dapur untuk mengambilkan Hyun-a air minum.

~SKIP~
Keesokan harinya, Kai, Bomi, Tao, Chen dan satu pria tampan yang tak lain adalah Chanyeol sampai di teras depan rumah Hyun-a. Kai terlihat merangkul Bomi. Disisi lain, Tao dan Chen malah asyik memandang layar ponsel milik mereka masing masing (Mungkin Tao sedang chatting dengan pacarnya, Park Hara :v). Dan Chanyeol tampak gugup, keringat bercucuran di wajah tampannya. “Chanyeol, kau gelisah sekali! Hahaha, dia itu kan pacarmu, tak perlu lah kau merasa gugup. Lihat, bajumu basah dengan keringat” Ketus Kai seraya menunjuk kemeja Chanyeol yang tampak basah kuyup oleh keringat. Chanyeol hanya tersenyum menahan kegelisahannya. Tok.. tok.. tok.. “Eomma Na-na??” teriak Bomi sambil mengetuk pintu. “Chagi, kau yang sopan sedikit lah.. ini rumah orang” Ucap Kai sambil mengacak acak rambut Bomi yang di biarkan terurai. “Ahhh oppa! Kau ini!” jawab Bomi kesal sambil menarik hidung Kai yang terkenal pesek itu (Mianhe).
Tak lama, eomma Na-na membukakkan pintu untuk mereka. Senyuman kecil terlihat dari eomma ketika melihat chanyeol datang. “Ayo,, silahkan kalian langsung masuk ke kamar Hyun-a anggap saja rumah sendiri” ucap eomma Hyun-a. “Ne.. kami akan menganggap rumah sendiri eomma, jangan lupa biskuitnya ne..” ketus Tao, mendengar perkataan Tao, Chen langsung menjitakkepala Tao seraya berkata “Hey kau ini,, tak sopan!! Eomma.. jus alpukatnya juga jangan lupa ne..?”. “Kau pun sama..” ketus Kai. Mereka berjalan ke lantai dua rumah Hyun-a dan langsung menuju kamar Hyun-a. “Kami persilahkan kau masuk terlebih dahulu Chanyeol” ucap Chen. “Gomawo..” jawab Chanyeol singkat.

Chanyeol pun masuk terlebih dulu ke kamar hyun-a, begitu dirinya melihat Hyun-a terbaring lemah, Chanyeol langsung memeluk erat Hyun-a yang masih tertidur. Sontak pelukan tiba tiba itu membuat Hyun-a terbangun. Hyun-a langsung menangis begitu melihat Chanyeol berada di sisinya sekarang. “Chagi.. aku tidak akan menanyakan apa alasanmu tak menjawab pesanku selama ini. Aku hanya ingin..” ucapannya terpotong, dan Chanyeol langsung mencium Hyun-a. “Oppa, mianhe.. aku sungguh rindu padamu setelah kita lost contact selama 1 bulan..”. pelukan mereka diakhiri karena suatu gangguan. Tao menepuk pundak Chanyeol sambil berkata “Jangan terlalu lama.. kami sudah menunggu selama setengah jam”. “Kau ini mengganggu saja!” ucap Chanyeol sedikit terlihat marah. Hyun-a tersenyum amat lebar melihat Pacarnya, Tao, Chen, Kai, dan Bomi datang menjenguknya. “Gomawo ne.. kalian semua sudah peduli padaku..” ucap Hyun-a. Sudah dua jam mereka berada di kamar Hyun-a. Tangan Chanyeol sama sekali tidak terlepas dari genggaman Hyun-a. Mereka tampak romantis seperti sedia kala. “Chagi.. dua hari lagi kita anniv, apa kau ingin sesuatu?” ucap Chanyeol. Hyun-a menatap tajam mata Chanyeol “Ne.. aku hampir saja lupa, aku tidak ingin apa-apa, aku hanya ingin di hari anniv kita kau menemaniku seharian, karena aku tak bisa berjalan” jawab Hyun-a. “Baiklah.. aku akan menemanimu seharian, aku janji!” ketus Chanyeol.


Bersambung ke Part *3 :)

I Want Back to December

I Want Back To December





Author     : Park Ha-Ra
Part         : #2

                Paginya, benar saja Bomi mengunjungi rumah Hyun-a dengan membawa tteoboki kesukaan Hyun-a. 
             “Permisi.. Eomma Nana? Hyun-a?” teriak Bomi dari depan rumah Hyun-a sambil mengetuk pintu. Bomi memang teman akrab Hyun-a sejak mereka berada di sekolah menengah. Hyun-a dan Bomi adalah sahabat yang sangat sulit dipisahkan. Mereka jarang bermusuhan. Bomi ini adalah kekasih dari teman Hyun-a dan Chanyeol namanya, Jongin. “Ehh,, iya sebentar.. Bomi ayo masuk nak..” kata eomma Na-na sambil membukakkan pintu untuk Bomi. “Gomapta eomma Na-na.. Dimana Hyun-a??” tanya Bomi. “Hyun-a ada dikamarnya, masuklah.. anggap saja rumah sendiri” ucap eomma Na-na. “Ne eomma.. gomawo” jawab Bomi singkat.
                Bomi memasuki kamar Hyun-a yang kebetulan saat itu tidak ditutup. Dilihatnya Hyun-a yang terbaring lemah diranjangnya, sambil memegang ponsel pink hello kitty nya. Kondisinya memprihatinkan, wajahnya pucat, badanya lemas, kakinya di gips. Sungguh pemandangan yang sangat meprihatinkan. “Eonn..?” sapa Bomi. “Ahh Bomi-ah kau sudah datang rupanya” terdengar suara serak dari Hyun-a, berbeda sekali dengan Hyun-a yang dulu. Hyun-a yang selalu ceria, selalu tertawa, sekarang menjadi Hyun-a yang sakit. “Eonn, bahkan kau tidak menceritakan keadaanmu sekarang” ucap Bomi. “Mianhe Bomi-ah, aku tak bermaksud merahasiakannya.. aku hanya tak ingin orang lain bersedih karena diriku. Aku tak ingin melihat tetesan air mata dari orang orang yang kusayangi” jawab Hyun-a. “Tapi tak seharusnya kau merahasiakan semua ini, dan kenapa pesan singkat dari Jongin oppa dan Chanyeol tak kau balas?” tanya Bomi seraya duduk di dekat Hyun-a. “Itu aku punya alasan tersendiri Bomi-ah” ucap Hyun-a singkat. Bomi hanya menatap tajam mata Hyun-a yang hampir meneteskan air mata. “Eonn, nyah usap air matamu..” ucap Bomi sambil menyodorkan sebuah sapu tangan berwarna pink. “Gomawo..” jawab Hyun-a singkat sambil meraih sapu tangan dari tangan Bomi.
                “Eonn, Ponselmu bergetar..” Ketus Bomi sambil menyerahkan ponsel milik Hyun-a. “Biarkan saja, paling Chanyeol oppa yang mengirimiku pesan singkat” jawab Hyun-a menolak. “Hmm, kau ini !! Chanyeol itu namja chingumu.. ahh eonn, aku sudah lelah untuk menasehatimu” ucap Bomi panjang lebar kepada wanita yang telah ia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri. “Oh iya eonn.. besok Kai, Chen, dan Tao akan datang kesini untuk menjengukmu..” lanjut Bomi. “Chanyeol oppa tidak datang kan?” Ketus Hyun-a agak keras. “Ne.. ne.. Kai telah ku beri tahu untuk tak membawa Chanyeol kemari, jadi kau tenanglah” jawab Bomi. “Hufft syukurlah, tapi Bomi-ah sebetulnya aku sangat rindu pada Chanyeol oppa. Apa sebaiknya aku bertemu Chanyeol besok?” tanya Hyun-a lirih. “Nah, itu kau baru sadar! Sebetulnya aku ingin melihat kau dan Chanyeol akrab kembali seperti dulu.. tapi kau selalu menolak nasehatku. Baiklah jika kau mau bertemu Chanyeol besok, aku akan memberi tahu Kai” ucap Bomi. “Ne.. gomawo, aku juga ingin hubunganku seperti kau dan Kai, kalian amat mesra aku jadi iri..” kata Hyun-a agak malu, sambil menutupi mukanya dengan boneka Hello kitty pemberian Chanyeol. Bomi hanya tersenyum manis dan berbalik keluar kamar Hyun-a hendak menuju ke dapur untuk mengambilkan Hyun-a air minum.

~SKIP~
Keesokan harinya, Kai, Bomi, Tao, Chen dan satu pria tampan yang tak lain adalah Chanyeol sampai di teras depan rumah Hyun-a. Kai terlihat merangkul Bomi. Disisi lain, Tao dan Chen malah asyik memandang layar ponsel milik mereka masing masing (Mungkin Tao sedang chatting dengan pacarnya, Park Hara :v). Dan Chanyeol tampak gugup, keringat bercucuran di wajah tampannya. “Chanyeol, kau gelisah sekali! Hahaha, dia itu kan pacarmu, tak perlu lah kau merasa gugup. Lihat, bajumu basah dengan keringat” Ketus Kai seraya menunjuk kemeja Chanyeol yang tampak basah kuyup oleh keringat. Chanyeol hanya tersenyum menahan kegelisahannya. Tok.. tok.. tok.. “Eomma Na-na??” teriak Bomi sambil mengetuk pintu. “Chagi, kau yang sopan sedikit lah.. ini rumah orang” Ucap Kai sambil mengacak acak rambut Bomi yang di biarkan terurai. “Ahhh oppa! Kau ini!” jawab Bomi kesal sambil menarik hidung Kai yang terkenal pesek itu (Mianhe).
Tak lama, eomma Na-na membukakkan pintu untuk mereka. Senyuman kecil terlihat dari eomma ketika melihat chanyeol datang. “Ayo,, silahkan kalian langsung masuk ke kamar Hyun-a anggap saja rumah sendiri” ucap eomma Hyun-a. “Ne.. kami akan menganggap rumah sendiri eomma, jangan lupa biskuitnya ne..” ketus Tao, mendengar perkataan Tao, Chen langsung menjitakkepala Tao seraya berkata “Hey kau ini,, tak sopan!! Eomma.. jus alpukatnya juga jangan lupa ne..?”. “Kau pun sama..” ketus Kai. Mereka berjalan ke lantai dua rumah Hyun-a dan langsung menuju kamar Hyun-a. “Kami persilahkan kau masuk terlebih dahulu Chanyeol” ucap Chen. “Gomawo..” jawab Chanyeol singkat.

Chanyeol pun masuk terlebih dulu ke kamar hyun-a, begitu dirinya melihat Hyun-a terbaring lemah, Chanyeol langsung memeluk erat Hyun-a yang masih tertidur. Sontak pelukan tiba tiba itu membuat Hyun-a terbangun. Hyun-a langsung menangis begitu melihat Chanyeol berada di sisinya sekarang. “Chagi.. aku tidak akan menanyakan apa alasanmu tak menjawab pesanku selama ini. Aku hanya ingin..” ucapannya terpotong, dan Chanyeol langsung mencium Hyun-a. “Oppa, mianhe.. aku sungguh rindu padamu setelah kita lost contact selama 1 bulan..”. pelukan mereka diakhiri karena suatu gangguan. Tao menepuk pundak Chanyeol sambil berkata “Jangan terlalu lama.. kami sudah menunggu selama setengah jam”. “Kau ini mengganggu saja!” ucap Chanyeol sedikit terlihat marah. Hyun-a tersenyum amat lebar melihat Pacarnya, Tao, Chen, Kai, dan Bomi datang menjenguknya. “Gomawo ne.. kalian semua sudah peduli padaku..” ucap Hyun-a. Sudah dua jam mereka berada di kamar Hyun-a. Tangan Chanyeol sama sekali tidak terlepas dari genggaman Hyun-a. Mereka tampak romantis seperti sedia kala. “Chagi.. dua hari lagi kita anniv, apa kau ingin sesuatu?” ucap Chanyeol. Hyun-a menatap tajam mata Chanyeol “Ne.. aku hampir saja lupa, aku tidak ingin apa-apa, aku hanya ingin di hari anniv kita kau menemaniku seharian, karena aku tak bisa berjalan” jawab Hyun-a. “Baiklah.. aku akan menemanimu seharian, aku janji!” ketus Chanyeol.


Bersambung ke Part *3 :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wdcfawqafwef