BONJOUR!

"Sorry"



Sorry

Author           : Park Hara (Mrs. Kim)
Genre              : Sad, Romance, Comedy
Maincast        : Xi Luhan a.k.a Xi Lulu
  Oh Sehun a.k.a Oh Sehun
  Byun Baekhyun a.k.a Byun Baek/Baekki
  Park Chanyeol a.k.a Park Chanyeol
  Wu Yi Fan a.k.a Daddy Wu
  Huang Zi Tao a.k.a Mommy Wu/ Choi Tae Zi
  Zhang Yixing a.k.a Xi Lay
Part                : 1 

            Sinar matahari terpancar menembus jendela kamarku. Namun, silaunya sang surya tak membuat aku terbangun dari mimpi indahku. Setengah jam berlalu. Aku tersadar. Mengucek mataku yang masih berkunang kunang. Setelah sepenuhnya mataku terbuka, aku segera berdiri dan turun ke lantai bawah untuk cuci muka.
            Oh iya, namaku Xi Lulu. Aku terlahir dari pasangan China-Korea. Ayahku bernama Wu Yi Fan dan Ibuku bernama Choi Tae Zi. aku memiliki dongsaeng (adik) ia bernama Xi Lay. Kami tinggal di salah satu kota di Seoul. aku satu sekolah dengan adikku. Hanya beda dua kelas. Dia berada di kelas 10 dan aku kelas 12.
            Hari ini tepat hari minggu. Waktu dimana normalnya seorang wanita untuk bekerja di rumah. Namun tidak halnya dengan aku. Aku termasuk wanita malas di Korea mungkin.
            “Eomma..” Panggilku pada mama
            “Iya?” Jawabnya
            “Apa aku cantik?” Sahutku
            Mama  berjalan mendekatiku dan berkata.
            “Kau cantik melebihi Kim Tae Hee di mata Eomma..” Jawabnya membuatku melayang.
            “Kkojimmal (Kau bohong)!!!” jawabku tak percaya
            “Ashhh! Kau ini. Cepat makan tteobokinya. Kalau dingin tidak enak”
            “Okay”
           
            Aku menaiki satu persatu tangga menuju kamarku. Tubuhku lemas. Aku mengidap leukimia. Sudah lima bulan ini sering kambuh tapi belum terlalu parah. Sehingga dokter memperbolehkan untuk perawatan di rumah saja.
            “Noona..? Gwaenchana?” Tanya Lay dari kejauhan (Noona : sebutan adik laki laki untuk kakak perempuan. Gwaenchana : Aku baik baik saja)
            “Ah? Ne..” Jawabku singkat sembari menahan sakit
            “Syukurlah kalau begitu. Cepatlah beristirahat”
            Adiku, Lay memang sosok yang sangat perhatian kepadaku. Tak sama dengan kakak beradik diluar sana yang kebanyakan sering ribut dan tak akur. Kami malah sebaliknya. Kami sangat saling memperhatikan.
            “Apa aku kuat untuk masuk sekolah besok?” gumamku.

KRIING...
Bel masuk berbunyi. Aku dan sahabatku, Byun baek segera duduk di tempat duduk kami. Tak lama, guru kami pun datang. Anehnya, ia bersama seorang pria. Mungkin anak baru? Pikirku cuek.
“Yakk! Byun Baek! Jangan lihat dia!” Ketus Chanyeol.
“Chagiyah! Tenang saja. Aku hanya milikmu!” Jawab Byun Baek lembut.
Chanyeol dan Byun Baek sudah berhubungan sejak klas 10. Selama 3 taun mereka satu kelas. Ahh~ seperti takdir sudah mempertemukan dan merestui hubungan mereka.
“Ne.. Silahkan perkenalkan dirimu!” Ucap Pak Kim seraya mempersilahkan anak barunya.
“Annyeonghaseyo.. Oh Sehun imnida. Gamsahabnida~”
Seluruh wanita dikelas itu tertuju pada wajah tampan, putih serta berpostur tubuh di atas rata rata anak seusianya. Kecuali aku, aku hanya menatap buku pelajaran. Entah membaca atau apa. Tapi, aku tak tertarik dengan Sehun.
Hari demi hari berlalu. Kini, Sehun sudah mulai bisa beradaptasi dengan kelasku. Kebetulan aku ketua kelas 12A.
“Sehunah!!” teriaku.
“Ah ne? Mwo?” Jawab Sehun dengan memincingkan senyum manisnya
            “Ku dengar kau pandai bermain piano?” Tanyaku
            “Emmm.. sedikit? Wae?(kenapa)”
            “Kau mau tidak? Bergabung dengan grup musik kami?”
            “ahh aku sudah ada janji dengan Grup musik kelas 12E”
            “Ahh.. Jinjja? Gurae.. terimakasih yaa”
Entah tatapan apa yang Sehun berikan. Dia bersikap aneh. Lagi lagi saat aku mencoba menatap matanya. Dia selalu memalingkan wajahnya. Tapi, aku tetap cuek dan bersikap dingin padanya.

            “Baekki-ah!” teriakku
            “Ahh mwoya?! Kenapa kau selalu mengganggu saat aku sedang bersama Chan oppa!!” ketus Byun Baek kesal
            “Ahh minhae.. aku tak bermaksud ..... “ jawabku merasa bersalah
            “Chagi! Gwaenchanayo.. mungkin Xi Lulu akan mengtakan sesuatu yang penting jadi pergilah. Aku akan menunggu.” Ucap Chanyeol
            “Ah tidak usah Chanyeol-ah! Ini tidak terlalu penting. Jadi teruskan saja kegiatan kalian” ucapku sembari melangkah menjauh
            “Huh jinjja!” ketus Baek kesal.
            “Hey jangan cemberut seperti itu. Eyeliner mu akan hancur. Kkkk~”
            “Ah mwoya oppa!!”
#Kelas 12A
            Keluhan siswa sudah mulai terdengar di jam terakhir pelajaran konseling. Bu Jang yang mengajar Bimbingan Konseling, telah 2 jam bercerita yang tentunya tidak banyak masuk di otak anak anak didiknya. Tidak halnya dengan Sehun. Dia memperhatikan dan menulis runtut semua yang Bu guru Jang ucapkan. Yaah memang Sehun anak yang rajin, sangat berbeda jauh dariku.
            “Oke anak anak, Ibu akan memberikan tugas Konseling kepada kalian. Ini kerja kelompok.” Ucap Buguru jang
            “Baiklah ibu akan membagi kelompoknya dan kalian lihat saja di papan pengumuman besok. Sekian,” lanjutnya sambil melangkah pergi.
            TENGGGGG...
            “Hoammm ngantuk sekali aku~” gumamku
            “Lu..” Panggil seorang pria bersuara berat yang tak lain, Sehun.
            “Hah?! Ne ada apa?” jawabku
            “Tadi saat jam istirahat aku nemuin ini di Kantin sekolah” ucap Sehun sambil menyerahkan buku pink kepadaku.
            “Di buku ini tertulis, pemiliknya Xi Lulu. Bukanya itu kau?” lanjutnya
            “Waaah! Akhirnya ketemu buku ini! Aku sudah mencarinya kemana mana..” ucapku riang.
            “Kelihatanya sangat penting? Ah tidak, itu pasti pivasi”
            “Tidak, disini tertulis tentang seorang di masa laluku. Saat itu aku hilang ingatan dan betul betul tidak ingat siapa dia. Tapi dia telah membuat aku hidup lebih baik.” Jelasku.
           Tak terasa, air mataku perlahan membasahi pipiku. Sehun memberikan sebuah saputangan kepadaku.
            “Maaf aku telah membuatmu menangis” ucap Sehun

            “Ini bukan karena mu Sehun-ah. Aku pergi dulu..” ucapku

"Sorry"



Sorry

Author           : Park Hara (Mrs. Kim)
Genre              : Sad, Romance, Comedy
Maincast        : Xi Luhan a.k.a Xi Lulu
  Oh Sehun a.k.a Oh Sehun
  Byun Baekhyun a.k.a Byun Baek/Baekki
  Park Chanyeol a.k.a Park Chanyeol
  Wu Yi Fan a.k.a Daddy Wu
  Huang Zi Tao a.k.a Mommy Wu/ Choi Tae Zi
  Zhang Yixing a.k.a Xi Lay
Part                : 1 

            Sinar matahari terpancar menembus jendela kamarku. Namun, silaunya sang surya tak membuat aku terbangun dari mimpi indahku. Setengah jam berlalu. Aku tersadar. Mengucek mataku yang masih berkunang kunang. Setelah sepenuhnya mataku terbuka, aku segera berdiri dan turun ke lantai bawah untuk cuci muka.
            Oh iya, namaku Xi Lulu. Aku terlahir dari pasangan China-Korea. Ayahku bernama Wu Yi Fan dan Ibuku bernama Choi Tae Zi. aku memiliki dongsaeng (adik) ia bernama Xi Lay. Kami tinggal di salah satu kota di Seoul. aku satu sekolah dengan adikku. Hanya beda dua kelas. Dia berada di kelas 10 dan aku kelas 12.
            Hari ini tepat hari minggu. Waktu dimana normalnya seorang wanita untuk bekerja di rumah. Namun tidak halnya dengan aku. Aku termasuk wanita malas di Korea mungkin.
            “Eomma..” Panggilku pada mama
            “Iya?” Jawabnya
            “Apa aku cantik?” Sahutku
            Mama  berjalan mendekatiku dan berkata.
            “Kau cantik melebihi Kim Tae Hee di mata Eomma..” Jawabnya membuatku melayang.
            “Kkojimmal (Kau bohong)!!!” jawabku tak percaya
            “Ashhh! Kau ini. Cepat makan tteobokinya. Kalau dingin tidak enak”
            “Okay”
           
            Aku menaiki satu persatu tangga menuju kamarku. Tubuhku lemas. Aku mengidap leukimia. Sudah lima bulan ini sering kambuh tapi belum terlalu parah. Sehingga dokter memperbolehkan untuk perawatan di rumah saja.
            “Noona..? Gwaenchana?” Tanya Lay dari kejauhan (Noona : sebutan adik laki laki untuk kakak perempuan. Gwaenchana : Aku baik baik saja)
            “Ah? Ne..” Jawabku singkat sembari menahan sakit
            “Syukurlah kalau begitu. Cepatlah beristirahat”
            Adiku, Lay memang sosok yang sangat perhatian kepadaku. Tak sama dengan kakak beradik diluar sana yang kebanyakan sering ribut dan tak akur. Kami malah sebaliknya. Kami sangat saling memperhatikan.
            “Apa aku kuat untuk masuk sekolah besok?” gumamku.

KRIING...
Bel masuk berbunyi. Aku dan sahabatku, Byun baek segera duduk di tempat duduk kami. Tak lama, guru kami pun datang. Anehnya, ia bersama seorang pria. Mungkin anak baru? Pikirku cuek.
“Yakk! Byun Baek! Jangan lihat dia!” Ketus Chanyeol.
“Chagiyah! Tenang saja. Aku hanya milikmu!” Jawab Byun Baek lembut.
Chanyeol dan Byun Baek sudah berhubungan sejak klas 10. Selama 3 taun mereka satu kelas. Ahh~ seperti takdir sudah mempertemukan dan merestui hubungan mereka.
“Ne.. Silahkan perkenalkan dirimu!” Ucap Pak Kim seraya mempersilahkan anak barunya.
“Annyeonghaseyo.. Oh Sehun imnida. Gamsahabnida~”
Seluruh wanita dikelas itu tertuju pada wajah tampan, putih serta berpostur tubuh di atas rata rata anak seusianya. Kecuali aku, aku hanya menatap buku pelajaran. Entah membaca atau apa. Tapi, aku tak tertarik dengan Sehun.
Hari demi hari berlalu. Kini, Sehun sudah mulai bisa beradaptasi dengan kelasku. Kebetulan aku ketua kelas 12A.
“Sehunah!!” teriaku.
“Ah ne? Mwo?” Jawab Sehun dengan memincingkan senyum manisnya
            “Ku dengar kau pandai bermain piano?” Tanyaku
            “Emmm.. sedikit? Wae?(kenapa)”
            “Kau mau tidak? Bergabung dengan grup musik kami?”
            “ahh aku sudah ada janji dengan Grup musik kelas 12E”
            “Ahh.. Jinjja? Gurae.. terimakasih yaa”
Entah tatapan apa yang Sehun berikan. Dia bersikap aneh. Lagi lagi saat aku mencoba menatap matanya. Dia selalu memalingkan wajahnya. Tapi, aku tetap cuek dan bersikap dingin padanya.

            “Baekki-ah!” teriakku
            “Ahh mwoya?! Kenapa kau selalu mengganggu saat aku sedang bersama Chan oppa!!” ketus Byun Baek kesal
            “Ahh minhae.. aku tak bermaksud ..... “ jawabku merasa bersalah
            “Chagi! Gwaenchanayo.. mungkin Xi Lulu akan mengtakan sesuatu yang penting jadi pergilah. Aku akan menunggu.” Ucap Chanyeol
            “Ah tidak usah Chanyeol-ah! Ini tidak terlalu penting. Jadi teruskan saja kegiatan kalian” ucapku sembari melangkah menjauh
            “Huh jinjja!” ketus Baek kesal.
            “Hey jangan cemberut seperti itu. Eyeliner mu akan hancur. Kkkk~”
            “Ah mwoya oppa!!”
#Kelas 12A
            Keluhan siswa sudah mulai terdengar di jam terakhir pelajaran konseling. Bu Jang yang mengajar Bimbingan Konseling, telah 2 jam bercerita yang tentunya tidak banyak masuk di otak anak anak didiknya. Tidak halnya dengan Sehun. Dia memperhatikan dan menulis runtut semua yang Bu guru Jang ucapkan. Yaah memang Sehun anak yang rajin, sangat berbeda jauh dariku.
            “Oke anak anak, Ibu akan memberikan tugas Konseling kepada kalian. Ini kerja kelompok.” Ucap Buguru jang
            “Baiklah ibu akan membagi kelompoknya dan kalian lihat saja di papan pengumuman besok. Sekian,” lanjutnya sambil melangkah pergi.
            TENGGGGG...
            “Hoammm ngantuk sekali aku~” gumamku
            “Lu..” Panggil seorang pria bersuara berat yang tak lain, Sehun.
            “Hah?! Ne ada apa?” jawabku
            “Tadi saat jam istirahat aku nemuin ini di Kantin sekolah” ucap Sehun sambil menyerahkan buku pink kepadaku.
            “Di buku ini tertulis, pemiliknya Xi Lulu. Bukanya itu kau?” lanjutnya
            “Waaah! Akhirnya ketemu buku ini! Aku sudah mencarinya kemana mana..” ucapku riang.
            “Kelihatanya sangat penting? Ah tidak, itu pasti pivasi”
            “Tidak, disini tertulis tentang seorang di masa laluku. Saat itu aku hilang ingatan dan betul betul tidak ingat siapa dia. Tapi dia telah membuat aku hidup lebih baik.” Jelasku.
           Tak terasa, air mataku perlahan membasahi pipiku. Sehun memberikan sebuah saputangan kepadaku.
            “Maaf aku telah membuatmu menangis” ucap Sehun

            “Ini bukan karena mu Sehun-ah. Aku pergi dulu..” ucapku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wdcfawqafwef